Minggu, 09 Mei 2010

Raih Cita-Cita Akhirat

"Kini jiwa ini merindukan surga..." (Umar bin Abdul Aziz)

Kini kita semakin jauh melangkah. Bila anda telah memiliki cita-cita untuk dunia, seperti ungkapan "Bekerjalah untuk duniamu seolah-olah engkau akan hidup selamanya..." Berikutnya mari kita raih cita-cita akhiratnya, "... Beribadahlah untuk akhiratmu seolah-olah engkau akan mati besok pagi."

Mati? Ya kita semua pasti akan mati. Karenanya yang penting bukan mengapa kita mati dan kapan kita undur diri, tetapi bagaimana kita mati dan mempersiapkan diri? Sebab rasa mati itu sama, tapi sebabnya beragam, nilainya berbeda. Ada yang syahid karena taat, ada yang 'sangit' karena gosong dalam maksiat. Ada yang mulia karena takwa, dan banyak yang hina karena angkara.

Cita-cita akhirat inilah puncak kita untuk beristirahat. Seperti kata Imam Ahmad saat di tanya kapan seorang mukmin itu istirahat? "Saat ia menginjakkan kakinya di surga." Jawab beliau.

Abdul Aziz bin Abi Rawwad menghadap Mughirah bin Hakam saat ia sakit menjelang ajalnya, lalu Abdul Aziz berkata, "Beramallah untuk menghadapi peristirahatan ini yakni kematian." Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar